
Apresiasi Ilmu Disiplin Ketaatan Kepada-Nya
JST-NEWS.COM – Apresiasi Slalu Dengan Ketaatan Kepada-Nya “Menjaga Benar Bukan Baik.”(25/5/2025)
Kalimat ungkap rahasia dibalik pintu-pintu para dedikasi ilmu kedisplinan lalaku bisu, kaki tak ada dusta, hingga hati membentuk diri senantiasa menerbitkan sunting gak pake lupa akan tugas kodrat kepada seluruh ruh-Nya tertitip dan tertulis di patri yang slalu gak buat murahan.
sobat netizens pembaca yang dimuliakan oleh segenap akal pikiran memoles, data center di publish kali ini tim keredaksiaan berikan lumatan ikhtisar digagas pahit dan manis. itulah ketentuan dan ketetapan spesial terhadap “diskusi dengan Allah SWT lebih menikmati bertemu Nabi Muhammad SAW.”(*)
laki dan perempuan miliki kode etik rasa menyentuh ragam segala sesuatu nya dapat perisai hidup di kehidupan ini senantiasa seimbang, se-arah, penentu sang kholiq bermuara pada tepi – tepi desiran perombakan tak jadi ombak kebesaran perasa tak dapat mengolah, mengontrol, membentuk sebuah jaringan di diri. Tulis pesan slalu mengindahkan ilmu disiplin tinggi terhadap nass’ terakreditasi dalam kepenuhan ruh itu mutlak didapat.
bagaimana menurut anda semua, bila insan tak memiliki ruh?
jawaban ini pendapat – saran – usul gak usil melisankan etika tata lalaku di kehidupan dzhoir maupun bathin meletakkan/diletakkan.
mau dimana dunia disinggahi, semua sama aje kali iye!!! muasal berwujud baik akan tetapi menjadi insan yang benar, sangat penting dari sebuah praktek di kehidupan yang baik.
kitab-kitab di seluruh akses dunia tertuang, semua pun ada kadar nya bukan pengolah ala kadar tertutup mati pada diri-Nya.
penganut kepercayaan – keyakinan di dalam ekosistem tumbuhan pun bertasbih, hewan memanggil berulang-ulang, sampai yang nama nya manusia menuangkan kemampuan itu semua bisa di bentuk oleh kecintaan terhadap ilmu disiplin tinggi yang benar-benar taat.
tata cara kinerja pemikiran berbeda – beda, begitu juga menata ruang yang di rahasia kan atau dibalik pintu-pintu itu penutup nya besar sekali pun, bisa di observ in respect with understanding progress modulations attitude is registrasionil truded (amati dalam hal pemahaman kemajuan modulasi sikap adalah registrasi yang diintimidasi).
yang kami slalu perform kan keilmuan ini, dari sifat nalar jadi pemahaman sikap merujuk kebenaran haq rasa & jiwa sebelum masuk di phase ilmu ruh dititipkan.
antara tanah dan langit, mungkin jauh sekali dari prase kehidupan sehari-hari. tetapi semua miliki peran konduite masing-masing di hak Kepada-Nya.
bagaimana pola hidup merasakan ; di mulai dari pinggir”, tepi”, kecil dan besar bukan seperti tumbuhan asing bahkan terasing ibarat sebuah semut yang berjajar rapih menyusun misteri dibalik pintu kehidupan esok membekali.
harta, KLIEN terpenting buat insan – publik yang slalu teramati di mata dunia saat itu atau saat nanti perolehan entah terbawa atau ditinggal dalam kalimat apresiasi taat-Nya.
jajaran pulau-pulau terkecil sekalipun akan ter-isi oleh nass secara keabsahan di pemilik rumah yang senantiasa hati dan perbuatannya ada pertanggungjawaban.
Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan semua keagamaan di Indonesia membaur slalu meramu obat masing-masing di jalan hidup itu selama pengejaran nya menjadi tepat dan benar.
semua dari “NASS.” , dalam keadaan – situasi – sikon – waktu yang memerankan arti kinerja jadi lebih kompleks di impluse semua dari ketaatan.
miskin dan kaya – ini peran mengentaskan sumber kemiskinan, hingga kekayaan dalam kategori keriyaan saat mendapatkan nya seperti apa…(**)
itu bukan jadi acuan kehidupan di “Nass, ketika kalimat – bentukan”. Akankah insan dapat memberikan kontribusi pembentukan teori dan praktek berjalan atau dihentikan karena “Sikap”#.
tanda-tanda gerakan semua dari hasil penelitian alam semesta yang akan mengambil langkah-langkah keutusan risalah Nur Muhammad (Islam), yang mayoritas dari penduduk di Indonesia memeluk-Nya.
atau pendidik tegaskan : penentu mengenal – dikenal sampai tersiar kabar masuk pada dirinya menyentuh tanah masa depan esok tercapai tepat dan suci.
kesucian adalah kesungguhan murni pembelajaran kooperatif tipe diri bersuaka dari etos manusia mendulang kebenaran. karena, fitroh.
fitroh didapat dari kedua orangtua yang merawat, membesarkan, sampai prosesi melahirkan sosok penentu seseorang bahkan jutaan molekul air di triliuner rupiah tak bisa dibicarakan – gue nich paling terhormat, gue nich kaya, gue nich paling baik, atau kamuflase kejujuran jadi membungkus rapih seperti di Planner it.
back to publik di masyarakat, ini benar gak yah? ini salah gak ya? atau pengiraan yang menguras ilmu kesenjangan di dunia tak terjuput oleh karekter ilmu disiplin ketaatan.
ruh itu sebuah gumpalan darah, bentukan daging-daging, diproses terbentuk tulang-belulang, semua akan jadi tertanam masuk ke tanah.
bagaimana ruh masuk ke langit?
mungkin ini belum ada kitab nya – mungkin ini terdengar sangat sakralitas, baru saja atau selamanya awal dan akhir mengetahui di manusia memberikan sanubari tipis/tebal : memperoleh.
diskusi bersama Tuhan Yang Maha Esa dalam alenia pertama dan termaktub di papak laluyu bukan sekedar saja : Pancasila dan UUD 1945, cendikiawan, ahli tokoh sejarah dunia di Indonesia sangat mumpuni terkemas rapih dalam semua itu ada di pola pikiran murni yang tak dapat di utak-atik keabsahan nya.
begitu juga hukum korupsi di Indonesia – insan ini yang semua mengolah punya rasa – jiwa – dan ruh-Nya berkumpul pada titik fokus di kehidupan senantiasa (menjaga tangan, kaki, dan semua nass tadi membentuk).
berarti ; semua keilmuan disiplin tinggi manusia itu yang mengolah – karena Tuhan Yang Maha Esa membentuk semua isi diciptakan sedemikian rupa dari kinerja masing-masing setiap daerah itu terbangun dan terbentuk.
apresiasi Allah SWT slalu dibekali dalam dirinya, maka kalimat rahmatan lil’aalamiin akan memberikan suasana asri bijak, mulia, terhadap sesuatu ajaran pada bangku-bangku dulu kita belum mengenal jadi lebih mengenal ilmu-Nya.
Oh, iya sobat pembaca media platform digitalisasi global network seluruh dunia maupun akhirat; pasti ada jawaban nya.
berbagai kebutuhan bukan jadi kesembunyian yang slalu buat pemikiran ini jenuh, ragat nya lusuh, karena dibayangi keturunan dari “ketamakan”.
“ahli faqir bi nasihati wa’yuhibbu lisan nass fi dzatillah wa’ala nur Muhammad ”
ekposed ini tersirat tersebut adalah doa dalam bahasa Arab yang memuat permohonan dan pengakuan iman. Berikut adalah arti dan penjelasannya:
Arti Kalimat Doa
– Ahli faqir: Berarti “keluarga yang fakir” atau “orang yang fakir” dalam bahasa Arab.
– Bi nasihati: Berarti “dengan nasihat” atau “dengan petunjuk” dalam bahasa Arab.
– Wa’yuhibbu: Berarti “dan cintakan” atau “dan kasihilah” dalam bahasa Arab.
– Lisan nass: Berarti “lisan yang jelas” atau “firman yang jelas” dalam bahasa Arab.
– Fi dzatillah: Berarti “dalam dzat Allah” atau “dalam keesaan Allah” dalam bahasa Arab.
– Wa ala nur Muhammad: Berarti “dan atas cahaya Muhammad” atau “dan atas nur Nabi Muhammad” dalam bahasa Arab.
Maksud dan Tujuan Kalimat Doa Sempilan ini, sebagai berikut :
– Memohon petunjuk dan nasihat dari Allah SWT untuk keluarga atau orang yang fakir.
– Mengungkapkan cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
– Mengakui keesaan dan kekuasaan Allah SWT.
– Memohon cahaya dan petunjuk dari Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca kalimat doa ini, umat Islam dapat memohon petunjuk, nasihat, dan cahaya dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan kesadaran dan keimanan mereka kepada-Nya.
dari pemahaman dan pembentukan diri ada Allah SWT, dari kuasa diskusi semua miliki makna(*).
penulis – tim©red.ID.Pers/Indonesia Maju/Bekali diri sebagai mahluk yang benar-benar dalam kesungguhan/2025/Wid/Spyd/Khoir/Li/Asri/SKD/FFE/Keluarga Besar TNI DAN POLRI Damai Indonesiaku/25/5.
diterbitkan dari : Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
red©25/5/2025/JST-NEWS/Jawa Tengah
Notes :
“sebelum membaca – enak nya ada didepan kopi pagi, bukan kopi pahit menutup kehidupan seseorang eksposisi dunia dalam kecintaan terhadap guru mulia diletakan pada kitab segudang manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia”
*Media Sebagai Pilar Bangsa Mencerdaskan Histori Teralami Jadi Lebih KUAT kedisiplinan – ketaatan untuk bermanfaat bagi sesama.”
Terima kasih, tim redaksi dihaturkan kepada :
* Presiden RI ke – 8 Jend.H.Prabowo Subianto,
* Wakil Presiden RI,
* Kabinet Kementrian Merah Putih – Lurus, Bijak Dan Benar,
* Institusi Akses Pemerintah Pusat dan Daerah,
* Kemensetneg RI,
* Kemenhan RI,
* Kemenkes RI,
* Kemendikbudristek RI,
* Kemenaker RI,
* Mahkamah Konstitusi RI,
* Kejaksaan RI,
* Dewan Pers di – Indonesia,
* Seluruh Pers Multimedia Platfrom Digital Siber Online di seluruh Indonesia,
* Peradi di Indonesia,
* TNI DAN POLRI,
* Majelis Ulama di Indonesia,
* Tokoh Sejarah di Indonesia,
* Seluruh Insan baik dan benar,
* Masyarakat luas di seluruh Indonesia,
* NKRI selalu amanah untuk membekali kesabaran, kedisiplinan, ketaatan semua kita letakan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW,
—– hidupkan rakyat Indonesia secara Dzhoirulbathin; tepat, baik dan benar —-
makanan dan minuman skala kecil dan besar, bilamana kerja di suatu pusat dan daerah – selalu menghindari ilmu ketamakan – karena rezekinya bisa didapat dalam membentuk diri senantiasa mensyukuri arti nikmat-Nya.