Sajian Kliwonan – Penujuan Air Kehidupan Untuk Dunia, teratasi dalam semua pengamalan masing-masing membentuk olahan secara cermat, dari dasar insan itu (sendiri, kelompok, bahkan golongan di hal antara menyakini atau menggunakan)
sesuatu memanifestasikan sumber daya alam ada pada takaran insan memiliki atau memelihara baik dan benar, mengolah data-data sifat/sikap tua jadi muda, muda pun berpola akan sumber daya alam ini terjadi pada kadar air yang tak menurun di sebuah penggunaan semestinya berjalan tetap melestarikan lingkungan sekitar tetap berfaedah bagi kehidupan.(17/4/2025)
kiat-kiat yang bilamana kekurangan air – di kehidupan manusia secara syari’at di hidup perjalanan dunia ini, diantara jenis-jenis penyakit derita dan mengatasi pada bagian sample “pemerhati – publik phase hari-hari berlaku, menempati urutan cara kinerja penela’ahan akal pikiran.
•Dehidrasi
•Kelelahan
•Sakit kepala
•Sembelit
•Konstipasi
•Batu ginjal
•Infeksi saluran kemih
•Gangguan fungsi
•Kognitif Kulit kering dan kusam
contoh penemuan sumber diatas, merupakan beberapa gambaran umum di tubuh manusia membudidayakan kehidupan air pada mata pemberlakuan sistem ketepatan salah, bilamana mengasingkan keilmuan sehat tak sejalan pada intensitas “air di kehidupan”.
bagaimana mengakali dari ramuan ruang sajian mengobati?
ketika ; air – berbagai ilmu kesehatan terpelihara pada kondisi tubuh terawat, perencanaan sistem operasi di anime tubuh berfungsi sejalan letakan terjadinya.
semua adakah tersumbat – bahkan menembus batasan pemikir-pemikir yang semua tak berbuat baik pada air itu.
kikir nik’mat pada mata air – mata yang digunakan akankah selalu ter-tetes ke bawah atau dapat dibasuh luka bagi yang pengairan jalan tempuh nya disumbat/ditutup.
Ayo!! sobat netizens pembaca media siber online digitalisasi multimedia, yuk, sedikit ulas tanpa sempit memandang olahan air dalam kebijakan sampai terpijak untuk bumi ini tak digerus oleh kepentingan-kepentingan semata merusak.
begitu juga, dengan tubuh mu loh!!!
rusak atau merawat – ini bagian celoteh anak pinggiran yang menangis dalam bentuk, “kekurangan air di kehidupan.” diatas merupakan bantalan musibah yang dialami sebagian insan berpikir, tetapi utak-atik akan sajian manis penghuni alam semesta.
Tepat nya manusia pada untaian kalimat ; jagalah!!! sebelum mati melanda tubuh kekeringan air.
Air Rana,
Air mengalir pada rintihan akibat alam semesta mengeluarkan – desiran keras atau lembut berjatuhan menetes nya rintik-rintik seperti curah hujan, dedaunan mengalami prosesi sintesa, bahkan siraman air liur di zaman dulu – orang” terdahulu gunakan untuk mengobati sebuah penyakit mata, penyakit kandungan lemah, penyakit hati bila disakiti gak ada obat sama sekali lho.( percikan terbawa amarah menara yang terlihat terbawa arus ).
oh, iya… ada masalah gak perlu ditutur kan pada kerabat, teman, atau sahabat sekalipun. lain hal nya cerita sinopsis untuk ( keluarga ) terbaik bermutu menjalani phase air percikan dipelihara pada dirinya, (jika, sedikit dalam ketaqwaan – air yang dipercikan sama saja aib jadi ain’ atau Adam dan Hawa tak menguasai kuasa air ditubuh itu dipelajari pemeliharaan nya – Apalagi bukan se-kelas sejenis bincang-bincang, yang ada hanya kesedihan air percikan mata itu tak mengenal arti curah jadi curahan keburukan pada pembuluh darah berbentuk air tetap pudar) Red.
Air Cinta,
Mengingat intipan air cinta yaitu pada perlakuan khusus antara hak dan kewajiban itu memerlukan, membutuhkan, etika ihsan mengedukasi bersama secara netral, rasional sistem pada diri tubuh yang baik dan benar.
Air ini biasanya, salah megang – salah tangkapan, asa nya bisa bertempat pada molekul-molekul kecil, menengah, hingga titik jenuh paling atas.
atasi sebelum terjadi pada beberapa phase penyakit tersebut, caranya :
cintai tubuh dalam phase hari baik, cintai air pada contoh tak dibentuk nilai syubhat, mudharat air cinta biasanya teranulir akibat benih-benih yang menatap terlalu memaparkan perayuan, persitas elemen yang berwarna coklat pekat, karena kepucatan air cinta – akibat menaruh satu ke satu lain nya.
Hingga cinta-cintaan mereduksi berakibat air itu tak mampu menutupi kembali.
jangan jadi pengakhiran cinta, sebab cinta itu bisa saling mengontrol emosi – adab ikhsan, maupun dhoifulin-nass tak mengumbar aurat berarti pengairan nya mempengaruhi kehilangan.
apakah ada, perbedaan di air cinta ini? mungkin atau tidak terjadi – padahal semua insan di kehidupan nyata/bathin mengolah HARUS TEGUH KUAT SATU SAMA ( Menjaga Keamanahan Kekuatan Lahiriyah dan Bathiniyah )
Cara tepat menghadapi tantangan keberanian taat yang mengedukasi secara murni, tanpa pengaruh atau situasi orang-orang selalu – membiasakan dirinya tak terjerat dalam pelarian, karena; kekesalan di air cinta itu tawar-menawar berharga, ataupun sikap (balas budi).
air cinta sifat – tulus. bukan, se-utai maksud dan asa membongkar rahasia dibalik pintu-pintu penujuan bisa are tubuh jadi terbuka di mata publik, ( kurang menjaga tutur kalimat kebiasaan, jadi penanti kemunafikan air nya ikut kotor/keruh ).
sehingga air cinta dapat bersih dirinya mengenal diri-Nya #bilamana, masih berkomunikasi, satu kelompok di kebiasaan group dstnya.
itu belum ada nilai konsisten pada kesempatan di kehidupan nyata ini berpesan berbuat, membentuk take jaga amanah.
Air Tak Berbatas – Maka, penujuan keilmuan laduniyah ke Allah SWT dan kalimat beriman kepada seluruh alam semesta ini.
tak dapatkan posisi positif di Dinn, Dunia Lan’ Akhirat ( kebiasaan mengintip Dsbnya, Tak ditinggalkan secara dzhoir dan bathin ).
Pelajari dari oleh-oleh Malem Jum’at Kliwon 17/4/2025/Sebelum Air itu mengering dan berdarah pada phase tanah isuk tak ada kebijakan kefalaqan’.
Redaksi©2025/17/4/Jakarta/JST-NEWSÂ