IMG 20251029 193539

Transformasi Tata Kelola Jabatan Fungsional Manajemen ASN Menuju Kebijakan yang Transformatif dan Agile (Dalam Ketentuan ASN – Wajib Bisa Multibahasa Secara Aktif Bahasa Internasional Minimal 3 s.d 5 Bahasa Percakapan dan Tulisan)

JST-NEWS | Jakarta – BKN, Dalam rangka membangun kesepahaman arah kebijakan jabatan fungsional ASN untuk menciptakan kebijakan yang lebih komprehensif, aplikatif, dan searah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas seputar “Transformasi Tata Kelola Jabatan Fungsional Manajemen ASN Menuju Kebijakan yang Transformatif dan Agile” pada Rabu (29/10/2025)

di Kantor Pusat BKN Jakarta. Mengenai pembahasan tersebut, Direktur Jabatan Fungsional Manajemen ASN BKN, yakni Sri Gantini menguraikan salah satu langkah pembenahan yang akan diambil dalam tata kelola jabatan fungsional.

“Salah satunya dengan melakukan penyusunan pedoman jabatan fungsional dan penguatan jabatan berbasis kompetensi.

Selain itu juga dengan terus mendorong agar peran ASN sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Oleh karena itu, pembahasan ini menjadi ruang kesepahaman arah kebijakan jabatan fungsional ASN untuk menciptakan kebijakan yang lebih komprehensif, aplikatif dan selaras,” ujar Sri Gantini.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Manajemen Talenta SDM dari Kementerian PANRB, yakni Diah Ipma Fithria Laela Hidayati menyampaikan pembentukan ASN yang agile dan akuntabel harus diawali dengan pemahaman mendalam terhadap kapasitas serta kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap jabatan.

Ia menjelaskan bahwa desain jabatan ke depan perlu diarahkan untuk memberi ruang bagi pegawai dalam beradaptasi, berinovasi, dan mengembangkan potensi diri secara optimal. Menurutnya, penyederhanaan unsur dan subunsur jabatan yang dilakukan pada masa transisi bukan sekadar merampingkan struktur kerja, tetapi justru memperkaya fungsi dan kompetensi ASN sebagaimana diamanatkan dalam Permenparb 01/2023.

Melalui langkah tersebut, diharapkan dapat lahir future talent yang mampu menghadapi tantangan birokrasi modern, serta memperkuat tata kelola jabatan fungsional secara berkelanjutan.

Di samping itu, Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja dan Pengembangan Kompetensi SDM KemenPANRB Aparatur yakni Yudha Kartika menjelaskan strategi pengembangan kompetensi ASN secara nasional dalam Grand Design Manajemen ASN 2045 yang telah disusun, antara lain melalui pemetaan kompetensi kritikal, Human Capital Development Plan/Individual Development Plan (HCDP/IDP) dan Talent Pool ASN.

Tujuannya untuk menyediakan talenta berkelanjutan yang kompetisinya terus diperbarui sehingga mencetak ASN yang berintegritas, adaptif, dan kompeten,” ungkapnya.

Dengan demikian talenta-talenta murni dikehidupan berbahasa Indonesia, Inggris, Dan Pilihan Bahasa Mancanegara Ikut mengacu dunia Transformasi Tata Kelola Jabatan Fungsional Manajemen ASN Menuju Kebijakan yang Transformatif dan Agile (Dalam Ketentuan ASN – Kewajiban Bisa Multibahasa Secara Aktif Bahasa Internasional Minimal 3 s.d 5 Bahasa Percakapan dan Tulisan).

jadi persiapan Pemerintah Pusat dan Daerah, tidak salah memilah – memilih calon aparatur sipil jadi sungguh-sungguh kerja, yang seharusnya – dedikasi mutlak dapat berpikir dunia ASN selalu perform serba bisa pada kebijakan terbaru “pemimpin di instansi pusat dan daerah – kecerdasan yang bukan pemilihan asal-asalan, kaleng-kaleng, hanya duduk manis dijabatan hingga tak dapat berbuat bisa apapun.

arahan kepresidenan RI H.Jend.Prabowo Subianto di suatu penempatan kerja jadi terampil, adil, tepat, berguna di mutu kompetensi mendasar kinerja tak bobrok akan mutu pendidikan “title”, di dunia kerja mengarah maju selalu (.)

pemimpin Presiden RI ke – 8 ini, dari seluruh kemahiran ditunjukan pada mutu manusia yang mampu menghadapi masa global network IPTEK pun lebih semangat bekerja/bukan tak miliki sikap selalu mengeluh pada anggaran yang tak terbit di semua lini daerah masing-masing.

inilah baru bangsa dan negara di Indonesia, pemikir-pemikir ASN sekarang sudah berprestasi dan cerdas sikap maupun jiwa nya tetap bermarwah melestarikan tingkat pendidikan dipraktekan selamanya.

prosedur keterkaitan ASN ; Jadi lebih mementingkan dirinya berkompetisi pada dunia kerja. maka, akan seragam Indonesia kedepan maju meraih emas-emas masa nya bukan sekedar tiruan belaka#

tunjangan tranformasi dedikasi pensiun dari Badan Kepegawaian Negara jadi lebih selektif (memilah-milih etositas pensiun jadi wajib juga setelah berakhir masa jabatan dari usia; harus uji tes kembali bahasa internasional).

konseptor ini sangat penting kecintaan yang selalu menumbuhkan segala aspek kesehatan di mutu pendidikan lebih sinergi benar.

pada bangku, SLTA(Sederajat), dan sekolah di kuliah (universitas) bisa miliki performa bersaing positif, akhlak tak menjadikan lupa diri saat di tempa oleh para pendidik” di Indonesia terjun ke instansi pemerintah.

sumber di review update : 29/10/2025/Jakarta & Sekitarnya/JST-NEWS 
Journalist Social Them - Your Share Media Social Acsess Online Integrity Network