Suara Repihan Malam : Nurillah diatas ketetapan Muhammad SAW, dengan risalah perjalanan perkenalan rindu pada alam semesta-Nya ( Lail, berkumandang rindu sejati Nur Muhammad)
JST-NEWS.COM – Renungan lail, salam kepada langit dan bumi untuk selalu penyeruh dini hari merujuk sujud dikedua sisi helaian sajadah terlambar dengan menggunakan metode terbaik di sajian rindu seluruh dunia menggema di bunga tidur manusia sedang terlelap nya.Red©2024/1/8/Jakarta
waktu tetap berputar, poros 00.00 di sunyi keheningan nampak wajah-wajah pasti niat bertemu malaikat-malaikat Nya dan pencipta nama nya alam semesta ini.
shubuh di raka’at bilangan genap terdiri 2 raka’at pada penyajian otentikasi diri ketika terketuk sang perindu aras nya kehidupan sehari-hari tertumpu pada koridor khusyuk menanti dipanggil nya sholat lail beritikad mulia pada seseorang yang melakukan bersama “niat -Nya”.
lail yang berarti malam, mengedukasi pembicaraan antara jati diri murni pada mahluk suci yang diciptakan oleh Allah SWT bagi pembaca, pemeluk, agama Islam notaben manusia memiliki peran titik nol ke wujud perasaan kenal akan kesejatian cinta kasih pada Baginda Rasulullah SAW – Nabi Muhammad.
17 Raka’at, di keseharian mampu nya para insan membentuk dunia selalu ibadah akan maghdo terhadap seluruh alam semesta-Nya.
Apa dan kemana kemampuan telaten merawat diri bersama ruh-Nya tetap tulus/ikhlas.
secara formal tersirat di reduksi masing – masing berpikir positif atau negatif tentang dunia kehidupan sehari-hari,(tentang : ilmu mawas iman – salam ihsan – bahkan daun jati yang kuat sekali pun masih ada terbentur pola mindset nya berpatokan waktu/timing).
bagaimana mengindahkan hukum syar’i ini dijalankan secara baik dan benar.
pengawalan ketat ada pada diri sendiri di kuasai penuh keikhtiaran murni seutuhnya “bahwa : penjaga nya dalam kalimat kecil terdiri dari 4 huruf, lail ini dikutip yaitu; Alif – Lam – Lam Ha.
logika akal pikiran memanjakan mata, telinga, tubuh didasari nass nya berpola pada partikel praktek terhadap hukum kemahabahan di luput-Nya.
Alif, dijabaran kami tim redaksi publikasikan di torehkan presentasi prespektif habluminnass di istilah kan pada “kelurusan sikap – tunduk – taat, digaris vertikal ke yang menciptakan alam ini.
manusia investasi nya di kala situasi sulit, rumit, terkadang mengingat.
Bahkan ketika dibuat kesenangan, kebahagiaan, si luput-Nya tersisi.
semoga netizens sekalian pembaca media kami, tak lupa akan kodrat iradat berdasarkan phase derajat dirinya memeluk diri-Nya.
taat, prakata huruf pembolak-balik struktur di kalimat sama. di-jiwa ringan mendulang keilmuan belajar pada dasar kitab adab Ihsan.
seluruh lapisan langit terlihat cerah, sepanjang manusia mentaati ketentuan dan ketetapan (qodho dan qodhar), era 2024 menuju ke 2030.
selalu amaliyah di harus patri kan bawaan diri nya menangkap sinyal lail di dedikasi bersama patriotik keesaan terhadap rukun Islam dan rukun Iman dibawa sepanjang masih butuh nama nya Allah SWT.
Lam, faedah ini keluar dan masuk pasti langkah ketukan qolbiyun cinta terhadap unsur dzat-Nya.
diawal pada penekanan kalimat Lam awalun (mengawali).
Lam, tersusun rapih di kedua sisi selalu menggunakan metode terbaik pikiran, rasa, jiwa, menghiasi hati tak jadi kuatir – tergesa-gesa – bahkan lupa makna di awal.
Setidaknya Lam ini pengikat akan tujuan kemulusan menempuh perjalanan risalah kenabian Muhammad SAW dan menghadap kan pas dikurung diri selalu menjaga Ilmu Allah SWT.
Penumbuh satu tumpuh ada pada bekal di kehidupan tak kamuflase di insan elemensi nya pada dorongan marbutah huruf ; Ha(*).
Yang mengikat mad iwad, dimaksud dunia bisa diraih semasa hidup nya mengenal akan kemasyhuran pengakhiran pada kesanadan, kesabaran, sampai berdiam nya pun jadi lebih praktis/kompleks didasari izin dengan tetap nya ruh di dasar hukum kepastian prosesi ke Allah SWT.
seluruh ke-empat riset gak meleset pada derajat paling bijak dan mulia “hidup nya dan mati nya hanya untuk mencari ketenangan jiwa ruh-Nya tercapai melekat langsung tanpa batas berbatas situasi, waktu, maupun pengamaliyahan kepada rumusan ilmu yakin diraih.
Demikian untaian narasi ini, sebagai informasi berita mendidik citra bangsa dan negara di-Indonesia mengungkap san malam-malam dijadikan hatur nuhun kepada seluruh lapisan alam semesta-Nya.
Red©2024/1/8/Jakarta Tanpa Kenal, Jawa Menengah, Hingga Sabang Mencari Membentuk Marauke Sang Penuntun Sejati Nurillah atas semua akan kembali pada-Nya.
Notes Ending;
sholat lail 11 raka’at , menanti shubuh San Kesanadan Menempuh Relung Jiwa Ruh-Nya.
Semoga pemerintahan RI ke – delapan bulan delapan esok menjadi lebih benar untuk insanul muslimin pada garis rahmatan lil’aalamiin.
Ilmu akhirat lebih mulia dan selamat dalam setiap perjalanan/ikhtiar-Nya