SPBU Pana, No. 64-78504 Kec. Kapuas, Kabupaten Sanggau, Diduga Jual BBM Subsidi ke Pengecer Lewat Jerigen dan Tangki Bermuatan (Memperkaya Diri, Devisa BBM Migas Kian Miris!!!)

IMG 20241019 WA0100

SPBU Pana, No. 64-78504 Kec. Kapuas, Kabupaten Sanggau, Diduga Jual BBM Subsidi ke Pengecer Lewat Jerigen dan Tangki Bermuatan (Memperkaya Diri, Devisa BBM Migas Kian Miris!!!)

Loading

JST-NEWS.COM | SPBU – Pengisian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bernomor 64-78504 di kecamatan Kapuas, kabupaten Sanggau, provinsi Kalimantan Barat diduga kerap menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan Solar ke sejumlah pengecer melalui jerigen dan tangki yang diangkut menggunakan mobil. (luar biasa)*

IMG 20241019 WA0100

TUTUP SAJA POM BENSIN, USAHA NYA AGAR TIDAK NAKAL!!!

SANGGAU – Pengisian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bernomor 6478504 di kecamatan Sanggau, kabupaten Sanggau, provinsi Kalimantan Barat diduga kerap menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar ke sejumlah pengecer melalui jerigen dan Tangki yang diangkut menggunakan mobil. Dok.Mobil Isi Solar ke Tangki

IMG 20241019 WA0107

Hal ini terungkap saat Tim Monitoring Aliansi Wartawan Indonesia AWI Kota Pontianak bersama awak media …. memantau proses pengisian BBM di SPBU. Saat itu terlihat salah seorang dengan santainya mengisi BBM Prenium Subsidi jenis solar ke Bak Tang besi yang sudah di modifikasi. Bagaimana tanggapan Pertamina? Tutup mata kah! atau sebaliknya membiarkan dapat menyebabkan kebakaran di setiap SPBU, Jika terjadi MANUSIA RAKUS KERTAS!!

IMG 20241019 WA0101

Sekilas, aksi di SPBU ini seperti melakukan pengisian ke tangki mobil yang sedang mengantri. Namun setelah ditelisik lebih dekat, ternyata sedang mengisi BBM  subsidi ke puluhan jerigen yang tersusun .(SUNGGUH KETERALUAN!!)

Salah seorang pengendara, Wahyu (29) mengakui harus mengantri lama, dan sejumlah pengendara lain pada teriak ke pengelola, Woy!!! jam berapa ini???

karena petugas SPBU lebih mengutamakan melayani pengisian BBM kedalam jerigen yang ada dalam mobil, sementara dirinya masih mengantri bersama kendaraan lain.

“Ini sudah tidak benar, masa petugas SPBU mengutamakan pengisian jerigen sementara orang mengantri,” Tutur Rahmad.

Wahyu merasa sangat dirugikan atas ulah petugas SPBU, sebab sering kali jatah BBM premium untuk pengendara roda empat itu tidak cukup, karena pihak SPBU sudah menjualnya ke pengecer yang mengisi lewat jerigen tersebut.

Selain itu, Wahyu juga mengatakan bahwa para petugas di SPBU itu selalu mengutamakan pengisian di jerigen ketimbang ratusan unit mobil yang sedang mengantri untuk mendapatkan layanan itu.(Red)

Tak jarang, dia juga melihat para pengecer ini juga banyak menggunakan mobil dengan tangki yang sudah termodifikasi. Kemudian mobil itu digunakan untuk mengantri BBM premium di SPBU PANA. Hasilnya, BBM itu nanti akan dijual secara eceran per botol.

“Saya sebagai masyarakat resah dengan adanya kasus begitu semoga bisa secepatnya ditertibkan,” tegasnya.

Aksi penjualan BBM subsidi di SPBU PANA ini juga dikeluhkan Bejo, salah satu sopir truk yang juga kerap melihat para petugas SPBU menjual BBM premium ke pengecer dalam jumlah besar.

Bejo berharap Ada ketegasan kepada pengawas SPBU PANA serta pihak pertamina pusat untuk memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pengelola dan petugas SPBU PANA yang jelas merugikan pengendara lainya

“Sudah lama memang petugas SPBU dengan bermain dengan pengecer,” kata Bejo.

Tim Monitoring AWI Kota Pontinak telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sanggau, melalui Kapolres AKBP Suparno Agus Chandra Kusuma, SH,S.I.K ,Via WA , dan di jawab dengan singkat ” akan kami cek” tungkasnya.(*)

Ternyata, bisnis ini keseluruhan SPBU berbasis seperti ini tak lazim diikuti, dan standarisasi terjadi nya keselamatan diri manusia, kesehatan pun lebih mudah terkena virus kerakusan manusia jika telah lebih, kepentingan sangat berlebihan kembali dalam dunia tak kenal nobat hukum dilaksanakan.

Reportnews©2024/20/10/BG/JST-NEWS 






 

 

 




 



error: Content is protected !!