Krendo Wahono Mitos Dadi Cahaya, Para Pelancong Wisata Gak Ke Tempat Keranda Gak Buat Rame – Karanganyar, Jawa Tengah.(8/10/2024 : 16.45)

Kemistisan dunia sakral penduduk masyarakat jawa di dekade 2024 masih menyimpan banyak kisah antara akal pikiran dan perasaan yang buat histeris ketakutan, atau pun ikut senantiasa gemerlap mata gak bisa melek (mistis bingittttttsss ini suasana) di lokasi bikin buat badrest jadi kamuflase para tokoh-tokoh suara-suara silih berganti.

di tempat keranda bermunculan diporos satu ke poros berikut nya. kecil dibisik telinga mas . . . kamu dimana?

Upsss, salah nich kaki hampir ke jepit sampai akhir nya “berujung tanya tanya.”

yuk sobat netizens pembaca media kali ini di ekpose tentang apa saja sich di sensasi kali ini hari semakin gelap.

Alas Krendowahono, hutan yang terletak di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, dikenal sebagai tempat yang angker dan penuh misteri. Hutan ini diyakini sebagai tempat bersemayamnya Bathari Kalayuwati, Dewi Durga dalam kepercayaan Hindu.

Dewi Durga ini menghilang dari peredaran karena berlari dalam keinginan yang tak tersampaikan, jadi memakai segala cara untuk lakukan menaklukkan idaman hati nya tetap sama-sama mengindahkan nya.

Karena kesakralan dan keangkerannya, Alas Krendowahono telah menjadi tempat yang disucikan oleh Keraton Solo. Hutan ini sering digunakan untuk menggelar ritual-ritual sakral, salah satunya upacara Sesaji Mahesa Lawung.

Upacara Sesaji Mahesa Lawung merupakan ritual yang dilakukan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Bathari Kalayuwati. Dalam ritual ini, seekor kerbau muda yang masih perjaka akan disembelih dan dipersembahkan kepada Bathari Kalayuwati.

Selain Keraton Solo, Alas Krendowahono juga pernah menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan Paku Buwono V selama Perang Jawa. Konon, setiap tentara Belanda yang memasuki hutan ini selalu tak pernah kembali.

Berikut adalah beberapa misteri yang menyelimuti Alas Krendowahono :

Keangkeran Si Krendowahono 

Alas Krendowahono dikenal sebagai hutan yang angker. Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan makhluk halus di hutan ini.

Kesakralannya, Asal muasal 

Alas Krendowahono diyakini sebagai tempat yang sakral. Hutan ini sering digunakan untuk menggelar ritual-ritual sakral, salah satunya upacara sesaji sajen Mahesa Lawung.

Perannya Sejarah, di Jawa

Alas Krendowahono pernah menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan Paku Buwono V selama Perang Jawa.

Misteri yang Belum Terpecahkan

Hingga saat ini, masih banyak misteri yang belum terpecahkan di Alas Krendowahono. Salah satunya adalah misteri tentang keberadaan makam Raden Ayu Sumirah, sahabat Pangeran Diponegoro.

Menurut cerita, Raden Ayu Sumirah dimakamkan di Alas Krendowahono, tetapi makamnya tidak pernah ditemukan.

Banyak orang yang meyakini bahwa makam Raden Ayu Sumirah masih tersembunyi di hutan ini menjadi Ratu Tapa Broto pemilik berbagai mustika perhiasan-perhiasan berkilau. maka wajar, rakyat tanah Jawa itu lebih bersolek dalam mewah nya cara menyimpan emas-emas dimiliki karena harta paling buat paceklik bisa di tambahkan bahkan ada jalan pintas berburu pesugihan.

Potensi Wisata Spiritual

Alas Krendowahono memiliki potensi wisata spiritual yang besar. Hutan ini memiliki daya tarik yang unik, yaitu perpaduan antara sejarah, budaya, dan mistis.

Namun, untuk mengembangkan potensi wisata spiritual Alas Krendowahono, diperlukan pengelolaan yang baik dan bertanggung jawab. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian hutan dan keselamatan pengunjung.

Red©2024/8/10/Karanganyar/JST-NEWS/ Jawa Tengah