Pesan buat tim redaksi berawal dari pengungkapan ide perancangan suatu pendapat kontekstual, saran, usul, bahkan nasihat himbauan dengan kata yang dikeluarkan pada “bibir” bukan menjadi si buah bibir, muasal JST dari rangkaian kata tersembunyi dibungkus rapih oleh konteks makalah tulisan harian.
Jadi keinginan akan arti sebab memperoleh, dan diperoleh seksama
Kerja tanpa hasil, namun berkomunikasi tutur kalimat “belajar tak perlu pintar, naikan eksplorasi mencermati dengan mengamati harus teliti/cerdas” JST yaitu Jiwa Semua Tulus, Terkadang manusia lupa akan hidup-Nya.
Kenapa begitu? Wajar karena memiliki hal kepentingan-kepentingan dalam mengisi ruang alam semesta penciptaan Oleh-Nya. Kita siapa? Aku Siapa? Dan kalian pun berjuang untuk kemana? Bahkan untuk siapa? Tujuan, ini dipetik seperti rasa, rampasan, dan pribadi jadi bukan siapa-siapa.
Media online bermunculan, namun mengungkapkan hanya dilihat. Bukan , dibuatkan cerita esok untuk masa depan seperti apa yang terjejaki.
Entah itu hidup atau mati, terlintas di filosofi jst-news berapresiasi menelaah zaman era digital jadi harap perlahan hati-hati. Bukan jadi si pemimpi penuh keluh-kesah tak lain diri tak kenal JST : Jiwa Semua Tulus, memaparkan ilmu pengetahuan baik dan benar.
Tanpa kita kenal, mau apa? Dan tenar tak ada arti? Hanya buah bibir dunia yang tertengguk sewaktu-waktu diambil oleh sang pencipta-Nya Kini tujuan-Nya, kembali bersama narasi, deskripsi, ekspolarisasi, dan dinamika untuk ungkap dunia dengan kata-kata sang pena penulis media bercerita sedih, tawa, gembira, dan bahkan disaat kesenangan hampiri rumah dirinya, semoga hidup 2023 merilis anyar berfaedah akan suatu kemanfaatan berpendapat, melalui Komunikasi media siber online nasional JST-NEWS©PT.JST NH, Kutipan Dalam Penyampaian Terealisasi Dipermudah Dan Memudahkan Hidup Lebih Hidup, Mati Ku Bangkit Bersama Kekuatan “Ulil Albab” Untuk Mengolah Kreatifitas Mainset Akal Pikiran Tanpa Egoitisme Individu Dengan Wacana Jurnalistik Masyarakat Indonesia.