Akhir nya dunia, Bukan akhir manusia

IMG 20240813 122847

Akhir nya dunia, Bukan akhir manusia

Loading

JST-NEWS.COMAkhir nya dunia, Bukan Akhir Manusia, pertanyaan kecil – menengah bahkan bisa besar. Red©13/8/2024/Jawa Tengah.

Ya Allah turunkan tentara mu bilamana tentara manusia ingkar akan hal dan ujung nya.

Ya Allah tuntun akhlak kui sa’ lakone’ dadi Urip sejati nya “mahabbah Ihsan”, kategori ini merupakan sumber di manusia.

mengolah atau diolah, menjadi kesatuan kesendirian ini bagaikan bola dunia di kasat mata “melihat” apakah manusia dapat hidup atau mati?

ketentuan qira’atul qur’an, di baca bukan berarti dapat memaknai secara harfiyah dan maknawiyah di segala faedah tepat nya bersandar pada rumusan ilmu yakin ketuhanan itu ada.

bilamana Allah SWT ada, semua insanul muslimin yang berada di sisi-Nya. semata-mata kehadiran sumber perjalanan itu mengenal arti individual, sosial, dan penyimakan tak salah dipahami.

pria dan wanita, beda tempat atau isi nya (ada wasiat dan amanah) pembelajaran kali ini antara wasiat sebagai berikut ;

berwasiat adalah pemaparan ujuk mengolah bathin dari kekufuran/kemunafikan sinteta nya mengarah pada jiwa.

bila di Jiwa Ruh-Nya selalu was-was, tergesa-gesa, kuatir dan bimbang. maka, ilmu pengetahuan nya mencerna dalam kandungan sembilan bulan dilahirkan tak tertetas dzhoir-Nya (nafsu, meraih saja dan hanya sebatas manusiawi bukan hukum kemanusiaan).

ups, sobat netizens apakah ada berdiri diatas orang? cekat diterobosan kali induksi ini ; terarah atau mengarahkan.

untaian kalimat ini disimbolkan, sekedar. buatan nya selalu “kepalsuan di kepala pikiran menimbangnya” manusia isi belum/enggan menerima antara takdir alami dan amanah nya belum perasa. sama hal nya, ketika berbuat lisan terucap setel nya pun cukup di bibir.

bagaimana dengan Allah SWT, berpikir? itu kepengurusan dari semua “berserah diri – bukan pasrah”. Manusia, yang memiliki kepasrahan itu koridor khusyuk nya selalu false atau bad everdays bahkan jengkalan nya di ujian tersebut (akan ; jadi kepenatan dunia terhimpit oleh nama nya kapas).

kisah sejarah amanah; penuai kehidupan sehari-hari dan seterusnya hingga phase derajat dibentuk. Manusia selalu memberikan etika asa jadi gak nyangkal meniadakan/di syar’i ulama: manusia berporos berpikir dan dijadikan ke bumi antar siang/malam pun silih berganti saling menjaga keutuhan – bukan lisan/tulisan yang disiratkan.

apakah tulisan ini memang mengena atau dikenalkan? Jawab nya di desain pemikir-pemikir ilmu pengetahuan memproses kontinue approved at rest not badrest.

kok bisa iya sobat netizens sekalian ! Allah SWT didasar nya ada di diri manusia terdapat molekul atau atom terkecil saja merunduk saji demi (taat) beda tupoksionalisme di karekter sifat, wujud, dan tampilan luar/dalam.

Muakad sunah ; mengimplementasikan sistem operasi penemu dengan ditemukannya, sama sekali naskah di koridor gerbang ini adalah ejawantah nya sufisme mengenal arti individual maupun sosial di kalimat sajian (lidah-Nya).

warning! Berarti al-fakir saat ini menjauhi nya dibandingkan bertemu suatu saat akan nampak wajah-wajah kepalsuan asli dihadap-Nya “tanggungan di diri-Nya” bukan taat dilisan.

Allah berikan hal nya, maka akan muncul terbit sebuah momentum untuk seluruh putera-puteri meneruskan perjalanan San Orangtua menjadi acuan pada phase manusiawi menempel dekat Allah SWT memberkati “before death,if respect not lie”

Ya Allah tuntun kami, bukan sekedar dikatakan dan akad nya palsu menuju kemunafikan sintesis ubahan tak bertuhan akan Tuhan-Nya.

summa naudzubillahi min dzalik, astagfiruka wa’atubuhu ilaihi~

Semoga Nami ne’ sehat dalam faridhoh wa ala sayyidina Muhammad SAW

Catatan : presfektifik manusia beriman niat berpikir, dari olahan masing-masing memiliki, menilai!

Red©coretan/pers/id/info@jst-news/mail/reportrilis/13/8/2024

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
error: Content is protected !!