Pertamina Harus Berani Berantas Mafia Migas Di SPBU
JST-NEWS.COM Jakarta|15/03/2023 Kebijakan baru yang dibuat pihak Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina Jakarta Utara, soal mobil tangki pengangkut BBM ke lembaga penyalur seperti SPBU Enggano, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, RABU (15/03/2023) Hal ini mendapat tanggapan dari masyarakat.
Pihak PT Pertamina Jl.Yossudaro No.1 Jakarta Utara saat ini membuat kebijakan baru, BBM untuk SPBU diangkut mobil tangki berwarna Biru Putih dan tidak ada tulisan pertamina di lambung tangki Padahal biasanya BBM untuk SPBU diangkut mobil tangki warna merah, yang juga mengangkut BBM bersubsidi kesetiap SPBU. Sedangkan mobil tangki berwarna Biru Putih biasanya mengangkut BBM Non Subsidi untuk kapal tagboat dan Industri.
ketika dijumapai awak media Andi selaku pengawas SPBU Enggano ia mengatakan mobil tangki biru putih itu hanya mengirim saja ke SPBU Enggano, biasanya sih warannya merah putih mobil tangkinya.
terkait mobil tangki warna biru putih yang tidak ada tulisan pertaminanya, itu hanya bantuan mungkin armadanya kurang disana dan pertamina minta bantuan ke PT. Mertju dan PT Indah Prakasa Sentosa.
Manager sedang tidak ada ditempat tadi sedang keluar,” clotehnya.
Sainan driver mobil tangki ia menuturkan pengiriman hanya dikasih surat jalan saja, ini memang mobil industri namun semua PT dipakai untuk perbantuan pertamina karena kekurangan armada yang warna merah putih.
Saya hanya bantuan satgas dan ini sudah berjalan dua mingggu sejak terjadi kebakaran depo pertamina plumpang,” ujarnya.
bukan PT Mertju dan PT indah prakasa Sentosa saja, Tapi semua PT dimintai untuk perbantuan pengisian di SPBU .
Andy Tan selaku pengamat Migas memberikan tanggapan kebijakan pihak Pertamina Depo plumpang mengalihkan pengangkutan BBM ke SPBU dari mobil tangki merah, kini diangkut oleh mobil tangki warna Biru Putih yang bukan milik pertamina, akan membuka peluang besar bagi mafia BBM untuk lebih leluasa berbuat curang.
Kalau mobil tangki biru putih setau saya itu untuk industri bukan untuk SPBU , jelas itu melanggar karena tidak ada tulisan pertaminanya di lambung samping tangki, ” ucapnya.
Menurutnya mobil itu tidaklah layak dipergunakan untuk pengisian SPBU, karna standar mobil pertamina itu standar internasional,
tidak ada hubungannya dengan kebakaran pertamina plumpang, karna yang terbakar hanya rumah dan warga tidak ada armada yang terbakar, jadi itu perbantuan untuk apa,” Tukasnya.
ia juga meragukan surat jalannya dan ia menduga surat jalannya itu editan.
Hingga berita ini diterbitkan awak media akan mengkonfirmasi ke pihak Pertamina.
Loading order harus Pertamina yang mengeluarkan secara prosedural untuk distribusi ke Terminal BBM mobil tangki
Harus berstandar spa yang sudah di tentukan tidak boleh berlogo PT dan juga biru putih pungkas Andi pengamat migas
Achmadi SE ketum LIPBB migas menyatakan
<span;>untuk pengisian BBM di terminal SPBU harus mobil tangki Pertamina karena peruntukan untuk subsidi ataupun rekanan
Pertamina berdasarkan MOU dari pihak Pertamina dan perusahaan yang di tunjuk
Apa bila ada mobil tangki bertuliskan PT
Yang melakukan pengisian di SPBU artinya
Ada permainan antara pejabat oknum Pertamina dengan PT yang di Tunjuk
Kebanyakan pembelian melalui kapal takbut dan di muat oleh tangki di luar Pertamina ini sudah banyak kejanggalan tuturnya
saya berharap ada pemantauan yang lebih ketat dari pihak internal Pertamina agar para mafia migas bisa di berantas imbuh Achmadi SE

Media swasta mendidik dan mencerdaskan bangsa