Pengurus RT dan RW : Unjuk Rasa di Kelurahan Rawa Badak, Tokoh Masyarakat : Jujur Ibu Lurah Sudah Laksanakan Tugasnya dengan Sangat Luar Biasa

Pengurus RT dan RW : Unjuk Rasa di Kelurahan Rawa Badak, Tokoh Masyarakat : Jujur Ibu Lurah Sudah Laksanakan Tugasnya dengan Sangat Luar Biasa

Loading

Jst-News.Com | Date line : Tanggal 4-2-2023,  Pengurus RT dan RW Unjuk Rasa di Kelurahan Rawa Badak, Tokoh Masyarakat : Jujur Ibu Lurah Sudah Laksanakan Tugasnya dengan Sangat Luar Biasa

Jakarta |masa yang terdiri dari pengurus RT, RW dan Dasawisma melakukan aksi damai di Kantor Lurah Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/2/2023). Masa aksi mendesak agar Lurah Rawa Badak Selatan Dra Suhaena MM dinonaktifkan dari jabatannya.

Arif Rahman Ketua Rukun Warga (RW) 08 selaku Koordinator aksi mengungkapkan, merupakan tindak lanjut dari surat mosi atau permohonan evaluasi terhadap kinerja Lurah RBS yang dikirimkan langsung terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tak kunjung mendapatkan tanggapan.

“Surat tersebut ditandatangani sebanyak sembilan Ketua RW dan seluruh RT. Namun hingga 16 hari kerja tidak ditanggapi atau tidak ada realisasi apapun maka kami sepakat melakukan aksi damai hari ini,” jelasnya .

Dalam surat tersebut, terang Arif dijelaskan apabila dalam waktu dekat tidak ada langkah konkrit yakni pemindahan atau menonaktifkan Lurah Rawa Badak Selatan maka pihaknya akan melakukan aksi.

“Kehadiran pengurus RT dan RW disini adalah untuk membuktikan statemen dalam surat itu,” katanya.

Aksi damai tersebut dipicu adanya miskomunikasi antara Lurah RBS dan jajaran pengurus RW dan RT. Menurut Arif penyampaian narasi ataupun diksi yang dilakukan Lurah RBS Suhaena sering kali menyakiti hati para pengurus RT dan RW.

“Dalam surat yang dikirimkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta ada sepuluh point namun salah satunya seringnya terjadi miskomunikasi antara Lurah RBS dan Pengurus RT dan RW,” terangnya.


“Harapan kami cuma satu yakni sesegera mungkin Lurah RBS mengundurkan diri dari jabatannya atau kepada pimpinan yang berwenang agar menggantikan Lurah di Kelurahan Rawa Badak Selatan ini,” harapnya.

masih ditempat yang sama, selaku Tokoh masyarakat Tanah Merah RBS, Juharto Harianjah, SH. Ia menuturkan sudah 20 tahun saya berdomisili di tanah merah dan saya juga pernah menjadi RT dan LMK Kelurahan Rawabadak selatan.

“Sebagai Tokoh Kampung Tanah Merah saya tidak mengetaui tentang aksi ini, dan tentunya di luar ekspektasi saya sebagai orang lama di kampung tanah merah,” ucapnya.

Juharto menambahkan, kalau bicara memgenai kinerja dari pada Ibu Lurah RBS, Bapak-bapak silahkan berkunjung ke tanah merah, itu kampung antah berantah yang mana dahulunya tidak ada RT/RW. Dan sekarang sudah ada pengurus RT/RW di bagi menjadi 4 RW.

” Kategori bagaimana mengukur kinerja dari pada Ibu Lurah RBS sebagai Pamong, Jujur Ibu Lurah sudah melakukan kinerjanya dengan sangat luar biasa, bagaimana pembangunan disana baik CSR dan APBD Ibu lurah langsung terjun ke lapangan,” Tandasnya.

Sementara itu, Lurah Rawa Badak Selatan Dra Suhaena MM mengaku kaget dengan adanya aksi damai yang dilakukan para pengurus RT dan RW itu. Padahal kata dia pihaknya akan mengundang para pengurus RT dan RW untuk melakukan rembukan atau pertemuan silaturahmi.

“Saya terkejut, karna masa ramai-ramai datang ke Kelurahan Rawa Badak Selatan dan saya kira hanya perwakilan beberapa RW saja,” ucapnya.

Suhaena berharap agar para pengurus RT dan RW dapat lebih dewasa dalam melakukan keputusan maupun tindakan. Seharusnya mereka selaku tokoh masyarakat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, harus memberi contoh yang positif kepada masyarakat serta merukunkan warga dan masyarakat itu harapan saya,” harap Suhaena.

Pada kesempatan itu, ia mengajak para Pengurus RT dan RW untuk menyelesaikan masalah bersama jika ada permasalahan diwilayah. “Mari kita selesaikan bersama-sama jika ada permasalahan dilingkungan. Saya ini hanya ditugaskan sebagai Lurah tanpa mereka saya ini bukan apa-apa,” pungkasnya.