Acara Bersama Bangun Jiwa Manusia Beradab-Istiadat : Umat Nahdliyin 100 : Nahdlatul Ulama & Masyarakat, Jaten-Karanganyar

Acara Bersama Bangun Jiwa Manusia Beradab-Istiadat : Umat Nahdliyin 100 : Nahdlatul Ulama & Masyarakat, Jaten-Karanganyar

Loading

Jst-News.Com | Merilis kilas news, Ulasan dari masyarakat se-tempat bersama ungkap : rizky, Sabtu 11-2-2023

Di-kutip media jst-News : Senin, 13/2/2023  pagi pukul 08.50 WIB

Merekam sebuah kota dan desa berirama dalam memaknai arti tasyakuran pada kecintaan tradisional bersama disajikan khusus oleh panitia daerah Jaten, kabupaten karanganyar-jateng.

Menjadi imajinasi corak budaya, memaknai di-dunia untuk menemani keharmonisan antara sebuah dusun dan seluruh lapisan masyarakat saling sama-sama tanamkan keislaman berpadukan dalam organisasi islam nahdlatul ulama menyambut 100″ sabtu kemarin.

Keselarasan kesenian budaya masyarakat yang kental akan perpaduan tersebut, diantaranya  : ogok-ogok, jalan sehat ala nahdliyin, serta doeprize lainnya di-kecamatan jaten, dari RT/RW se-tempat hadir memeriahkan semua acara ini dikemas oleh tim panitia khususnya sangat mewah ala sederhana akan kajian antar seksama silaturahmi terputus pun bisa menyambung seperti benang masuk sebuah jarum yang tajam tak se-tajam hati bila ke lain puji jadi suka memuja akan akal jangan akal-akalan.

Pemikir tokoh, dalam masyarakat dusun jaten menjadi re-generasi wilayah untuk selalu membuat nilai seni-budaya merasakan dan lebih berpedoman membangun jiwa raga, se-akan perlu kita tetap lestarikan budaya “central of java”

Jangan hilang akan tradisional, perlu di-ingat seluruh manusia pemikir dan terpikirkan. Bahwa organisasi apapun itu terbentuk oleh akal pikir manusia, dan semua atas kehendak-Nya. (Baik MUI,  Nahdlatul Ulama, Muhammadiyyah, Nahdlatul Aulia, LDII, MTA, Dsbnya semua miliki kertas secarik dari pembentuk/penggagas ide serta mainset.

Pada intinya : kita meletakan sifat egoitisme, bahwa alibi, hilafiyah-hilafiyah di-perkecil oleh akal sehat kita semuanya sebagai mahluk yang diciptakan dalam perjalanan hidup semua milik-Nya) manusia dan manusia, tenggang rasa dalam sifat kemuliaan diantara pokok utama sehat dengan apresiasi jiwa tulus akan hak dan kewajiban baik serta benar.

Tingkatkan kesenian budaya Indonesia, tidak punah di-makan oleh karekter adab “egois manusia seksama manusia” Semoga negeri tercinta dapat terlaksana oleh kaidah-berfaedah bijak dan mulia seperti hari kemarin./red-11/2/2023

Terima kasih, untuk kecamatan jaten. Atas Berita yang masuk oleh redaksi Jst-News/red-2023/Jawa Tengah.